Lombok Barat NTB, Jejakfaktanews.com - Diduga telah terjadi tindak pidana kekerasan di depan SMK 1 Gerung Kelurahan Dasan Geres Kec. Gerung Kab. Lombok Barat terhadap siswa inisial LAA yang diduga dilakukan oleh pelaku Inisial GLG bersama temannya Inisial RIS, REN pada Sabtu, 3/2/2024 sekitar jam 12.00 WITA. Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Gerung Ni Kadek Sumarta SH saat dikonfirnasi Awak Media (6/2/2024)
Menurut Kapolsek Gerung Ni Kadek Sumerta SH bahwa kronologis kejadian berawal dari seorang siswa inisial NI diganggu oleh siswa inisial RO pada saat mengikuti pelajaran disekolah. Sehingga NI merasa marah diganggu oleh RO. Kemudian siswa NI menegur RO, namun siswa inisial RO tidak terima ditegur dan merasa marah ditegur kemudian ke esok harinya menantang siswa inisial NI untuk berkelahi,
Lanjutnya, Hari Sabtu sekitar jam 12.00 wita setelah selesai mata pelajaran disekolah siswa RO bersama temannya sudah menunggu didepan sekolah. Dan pada saat NI mau berkelahi dengan RO kemudian korban (LAA) langsung melerai supaya tidak terjadinya perkelahian tersebut.
Namun pada saat melerai perkelahian antara RIS dengan GIL itu mereka merasa keberatan sambil mengatakan “jangan ikut campur “. Kemudian tiba-tiba siswa inisial RE langsung memukul korban sebanyak 2 ( dua ) kali dengan menggunakan tangan kanan yang dikepal yang mengenai pada bagian muka tepatnya pada bagian hidung. Setelah korban dipukul datang RIS mendorong korban sampai terjatuh.
Setelah korban (LAA) terjatuh kemudian korban bangun dan mau melakukan perlawanan, namun tiba-tiba datang siswa inisial GIL dan langsung menendang korban sebanyak 3 ( tiga ) kali dengan menggunakan kaki kanan yang mengenai dada korban sehingga korban terpental ke didinding kaca sampai kaca tersebut pecah dan mengenai kepala korban hingga terluka dan mengeluarkan darah banyak.
Setelah melihat Korban mengeluarkan darah banyak dari kepalanya kemudian para pelaku langsung kabur. Kemudia korban dilarikan ke UGD RS Tripat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kata Kapolsek, atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada bagaian kepala belakang, , lecet pada bagaian tangan kiri, lecet pada bagian jeriji tangan kanan, memar pada bagian hidung dan rasa sakit pada bagian dada, dan kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gerung.
Kini kasus ini sudah ditangani Polsek Gerung dan sementara meminta keterangan dari para saksi saksi, jelasnya
Kasek SMK 1 Gerung Ibu Erny yang dikonfirnasi paktantb. com menjelaskan benar perkelahian sesama siswa dan itu terjadi di luar lingkungan sekolah dan bukan pengeroyokan, tapi perkelahian biasa dan kedua belah bihak sudah berdamai.
Menurutnya, hari itu juga korban di bawa berobat ke RS. Tripat dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pihak sekolah, begitu juga kaca toko yang pecah biaya perbaikannya kami akan tanggung, jelasnya
"Siswa dan orang tua/wali dari kedua belah pihak sudah berdamai, dengan membuat surat perdamaian, sudah aman dan tidak ada masalah lagi" ucapnya.
Dikatakannya, ia sudah konsutasi dengan dokter yang menanganinya, bahwa korban hanya luka luar saja.Sedangkan semua siswa yang terlibat dan melihat peristiwa itu kami sudah panggil dan meminta keterangannya. Dan tidak satupun ada siswa yang melihat korban dipukul hingga terpental dan terbentur kepalanya ke kaca toko tersebut, katanya
Menurutnya mungkin korban yang akan melerai kawannya yang berkelahi itu surut kebelakang dan kakinya kesandung hingga terjatuh dan kepalanya terbentur kaca toko tersebut
"Tidak satupun ada siswa yang ngaku melihat kalau korban dipukul hingga terjatuh atau terpental lalu kepalanya terbentur kaca" tegasnya
Sementara itu Kadis Dikbud Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M. Pd yang dikonfirmasi awak Media menjelaskan, setelah dikonfirmasi ke pihak selolah maka bukan karena pengeroyokan dan saat ini anak anak sudah belajar bersama dengan baik di sekolah. Namun demikian dirinya sangat disayangkan anak anak SMK ini.
(Jejakfaktanews.com/Taink)
0 Komentar